Kegiatan Ramadhanku

By | 6/01/2018 11:43:00 AM Leave a Comment

Salaammm!

Selamat kamu sampai juga di Ramadhan 1439 H! Voilaaaa! Artinya kamu dan aku dapet karunia besar! Alhamdulillah!

Ramadhan itu emang bulan yang spesial banget, bukan muslim aja yang menikmatinya tapi yang beragama lain juga. Banyak toke buka lapak dari baju sampai segala hijab. Jalan Panglima Aim itu udah komplit banget, kalian nggak perlu jauh-jauh cari busana ke kota baru lagi. haha.

Nah, kalau tadi mungkin manfaat dari segi ekonomi, bagaimana dengan jiwa atau psikis kita?
kalau versi aku sih, kualitas amalku di Ramadhan kali ini harus berbeda dari sebelumnya. Bahkan aku berusaha bagaimana membeli makanan itu bisa menyentuh nilai-nilai sunnah.

Okeh, kita mulai dari persiapan menyambut Ramadhan 1439 H.
1. Membersihkan Masjid di Komplek
Kebetulan aku tinggal di komplek, dan di dalamnya ada Masjid. Kalau sebelumnya aku cuma tau yang harus dibersihin adalah rumah sendiri, ternyata masjid itu juga butuh perhatian banget. Setelah bergabung dalam remaja masjidnya, aku giat mengajak kawan-kawan untuk Bersih-Bersih Masjid (BBM). Memang sulit mendapat respon anggota, tapi aku berusaha menghibur diri dengan kisah Ummu Mahjan. Aku bersyukur anak-anak kecil di komplek mau membantu dengan senang hati, they are so genuine! Kerjaan jadi berkurang, tapi ngarahinnya itu membuat Hayati hampir tak sanggup. Ckck. Kebaikan mereka ini perlu diarahkan untuk mencegah sikap apatis kelak. Aku berharap suatu hari nanti sensitivitas pemuda di komplek makin bertambah.

2. Terjun jadi photographer amatir di Pawai Ta'aruf
Pawai Ta'aruf adalah salah satu kegiatan besar menyambut bulan suci Ramadhan di Kota Pontianak. Pesertanya dari berbagai sekolah, remaja masjid, komunitas dan umum. Masing-masing membawa pernak pernik untuk menyampaikan pesan menuju dan selama bulan Ramadhan. 
Aku pernah sekali menjadi panitia yang mengawasi satu rombongan pejalan kaki (kafilah). Setelah itu, aku mulai inisiatif untuk mengajak adik sendiri menyaksikan pawai.
Belakangan aku tertarik untuk mengabadikan momen dengan menambah nilai estetika, yakni dengan photography. Aku sering sih pake camera hape, cuman banyak kelemahannya. Kamu memang perlu camera canggih untuk membuat momen itu menjadi perfect. Aku memang udah lama terinspirasi dengan photographer kelas dunia. Foto-foto mereka mampu membuat kita seolah-olah berada dalam dimensi yang sama. Berikut ini foto-foto hasil jepretanku:
Kafilah dari salah satu sekolah

MC Andalan selama Pawai Taaruf 



Dimeriahkan juga oleh komunitas sepeda ontel. OLD BUT GOLD



Dimeriahkan juga oleh Drumband
Panitia dari Remaja Mujahidin Kalbar

3. Sholat Terawih Pertama di masjid pusat kota
Kenapa harus ke masjid kota? Yaps, karena masjid kota adalah magnet seluruh jamaah sholat. Aku ingin merasakan semarak ramadhan dalam keramaian yang khusyuk. Imamnya cakep, tausiyahnya langsung dari yang ahli, belum lagi didukung dengan suasana yang kondusif. Pokoknya tenang dan syahdu selama sholat tarawih, ndak tegang macam nonton Motto GP. Haha.

4. Mengaji dan Mengkaji
Jujur aja aku memang belum kuat mengkhatamkan Al-Qur'an sebulan, aku pernah berhasil sekali, nggak inget Ramadhan kapan tapi rasanya ada yang kurang. Aku ingin mempelajari Al Qur'an dengan lebih bermakna. Aku juga tidak ingin terjebak dalam ritual kuantitas tetapi jauh dari kualitas.

Belajar dari kajian Ustadz Nuzulul Dzikri yang mengajarkan tentang kurikulum dakwah, aku semakin sadar bahwa kurikulum itu penting. Setiap orang berada dalam kelas-kelas tertentu, level-level berbeda, semoga kita bisa respect satu sama lain.
Sesungguhnya amal sholeh itu dilaksanain sesuai kemampuan, metode pun harus benar, sehingga kita bisa terus menjaga semangat perubahan diri agar bisa sedekat mungkin dengan apa yang telah Rasulullah contoh dan ajarkan.

5. Sederhana dalam Berbuka
Belajar dari kajian Ustadz Khalid Basalamah, beliau berpesan bahwa esensi dari makan itu adalah kenyang (bukan kekenyanyangan ya hehe). Aku juga sering-sering mengingat nasib kaum muslimin di Gaza dan Suriah, jadi aku berusaha menahan kepengen ini dan itu, kepengen banyak sekali kayak lagu Doraemon. haha

Ok, cukup sampai di sini aja, aku khawatir jadi terkesan show off atau "cam ye ye" kate orang melayu. Semoga aktivitas ku ini bisa menginspirasi kalian ya, guys. Kalau kalian punya pengalaman lain silahkan berbagi di kolom komentar. Terimakasih sudah mampir. 



Newer Post Older Post Home

0 komentar: