1.
Identitas
Buku
Judul : The Da Vinci Code
Penulis : Dan Brown
Judul : The Da Vinci Code
Penulis : Dan Brown
Penerjemah : Ingrid Dwijani Nimpoeno
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Halaman : 678 hlm
Cetakan : III tahun 2013
ISBN : 978-602-8811-84-2
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Halaman : 678 hlm
Cetakan : III tahun 2013
ISBN : 978-602-8811-84-2
2.
Pratinjau
Novel Dan Brown selalu identik dengan petualangan yang penuh misteri dan kontroversiil. Dari judulnya kita sudah dapat menerka bahwa kisah yang diangkat dalam novel ini menyinggung salah satu pelukis terkenal, Da Vinci. Lukisan The Mona Lisa itu ternyata baru bagian awal dari cerita. Alur selanjutnya akan menyeret pembaca lebih dalam ke sejarah Priory of Sion. Novel ini menyajikan banyak hal lebih menarik dibandingkan film adaptasinya.
Novel Dan Brown selalu identik dengan petualangan yang penuh misteri dan kontroversiil. Dari judulnya kita sudah dapat menerka bahwa kisah yang diangkat dalam novel ini menyinggung salah satu pelukis terkenal, Da Vinci. Lukisan The Mona Lisa itu ternyata baru bagian awal dari cerita. Alur selanjutnya akan menyeret pembaca lebih dalam ke sejarah Priory of Sion. Novel ini menyajikan banyak hal lebih menarik dibandingkan film adaptasinya.
3.
Isi
Unsur Intrinsik
Unsur Intrinsik
a.
Tema
Tema yang terdapat dalam novel ini yakni historical, spiritual, thriller, dan mystery.
Tema yang terdapat dalam novel ini yakni historical, spiritual, thriller, dan mystery.
b.
Alur
atau jalan cerita
Alur atau plot yang terdapat dalam novel ini adalah alur campuran,
yakni menggabungkan antara alur maju dan mundur. Misalnya alur maju terdapat
dalam paragraf “Arloji Mickey Mouse Langdon menunjukkan waktu hampir pukul tujuh
tiga puluh ketika dia muncul dari Limosin Jaguar...." Kemudian alur mundur
terdapat dalam paragraf “Pada 1300-an, dukungan Vatikan telah membantu para
kesatria itu menghimpun begitu….”
c.
Latar
atau setting
Latar atau setting yang terdapat dalam novel ini terdiri dari latar
tempat, latar waktu, dan latar suasana. Latar tempat meliputi Paris dan
Inggris. Latar waktu meliputi pagi dan malam hari. Latar suasana dalam novel
ini adalah menegangkan.
d.
Penokohan
Robert Langdon : Pintar dan Bijaksana.
Robert Langdon : Pintar dan Bijaksana.
Sophie Neveu :
Pemberani dan Baik Hati.
Capitaine Bezu Fache : Suka
meremehkan dan terkesan sombong.
Silas :
Keji dan Setia.
Leigh Teabing : Pintar dan Licik.
Tokoh Tambahan : Jacques
Sauniere, Letnan Jerome Collet, Uskup Manuel Aringarosa, dan Remy.
e.
Sudut
pandang
Sudut pandang dalam novel ini penulis sebagai orang ketiga (penulis
sebagai pencerita).
f.
Gaya
penulisan
Penulis menggunakan bahasa yang mudah dimengerti walaupun banyak
perbindahan ruang dan waktu di dalam cerita.
g.
Amanat
Amanat yang ingin disampaikan novel The Da Vinci Code ini adalah orang yang berpenampilan sopan belum tentu punya maksud yang baik, jadi tetap waspadalah. Selain itu, jangan pernah melupakan sejarah, karena sejarah mengajarkan kita kebenaran.
Amanat yang ingin disampaikan novel The Da Vinci Code ini adalah orang yang berpenampilan sopan belum tentu punya maksud yang baik, jadi tetap waspadalah. Selain itu, jangan pernah melupakan sejarah, karena sejarah mengajarkan kita kebenaran.
Unsur Ekstrinsik
a.
Nilai
moral
Nilai moral yang terdapat dalam novel dapat dilihat pada
masing-masing tokoh dalam cerita. Secara keseluruhan tokoh dalam cerita ini
memiliki moral yang baik, tetapi ada beberapa tokoh yang mempunyai moral kurang
baik. Moral tidak baik misalnya dalam tokoh Silas tidak enggan menggunakan
segala cara untuk memecahkan misteri Priory of Sion.
b.
Nilai
sosial
Nilai sosial yang terdapat dalam novel ini dapat dibuktikan dari tokoh
Langdon yang menolong Sophie memecahkan kasus kematian kakeknya..
c.
Kelebihan
dan Kekurangan
Kelebihan
Kelebihan dari novel ini adalah penulis berhasil memperkaya pembaca
dengan sejarah, simbol, puisi kuno, arsitektur dan karya seni khususnya milik Da Vinci.
The Virtuvian Man |
Lukisan The Mona Lisa di musee du louvre |
The last supper - The Holy Grail |
Kekurangan
No comment.
4.
Kesimpulan
/ Sinopsis
Novel The Da Vinci Code ini menceritakan
tentang seorang ahli simbol agama, Robert Langdon bersama seorang kriptografer,
Sophie. Mereka bersama-sama memecahkan kasus ganjil terbunuhnya Jacques
Sauniere, seorang kurator di Museum Louvre sekaligus kakek dari Sophie. Saunier
mati dalam keadaan mirip seperti sketsa the vitruvian man karya Da
Vinci, dengan gambar pentagram bertinta darah di badannya.
Mereka memecahkan teka teki di bawah
pengejaran polisi Paris yang dipimpin oleh Capitaine Bezu Fache. Kapten ini
sangat meyakini bahwa Langdon merupakan tersangka kasus pembunuhan tersebut.
Langdon meminta bantuan kepada temannya, Leigh yang sangat jatuh cinta kepada misteri
yang membuatya kalut itu, jejak Priory of Sion. Leigh tidak
menyangka Langdon membawa cryptex kepadanya.
Satu persatu misteri berhasil dipecahkan,
namun banyak pihak yang berkhianat. Siapa sajakah mereka? Apakah Langdon berhasil
mengungkap kebenaran? Saya sangat merekomendasikan novel ini untuk dibaca.
By Yunita Kusumawardani
0 komentar: