Resensi The Da Vinci Code

By | 5/18/2016 03:45:00 AM Leave a Comment


1.        Identitas Buku
Judul                    : The Da Vinci Code
Penulis                  : Dan Brown
Penerjemah           : Ingrid Dwijani Nimpoeno
Penerbit                : PT Bentang Pustaka
Halaman               : 678 hlm
Cetakan                : III tahun 2013
ISBN                    : 978-602-8811-84-2
2.        Pratinjau
     Novel Dan Brown selalu identik dengan petualangan yang penuh misteri dan kontroversiil. Dari judulnya kita sudah dapat menerka bahwa kisah yang diangkat dalam novel ini menyinggung salah satu pelukis terkenal, Da Vinci. Lukisan The Mona Lisa itu ternyata baru bagian awal dari cerita. Alur selanjutnya akan menyeret pembaca lebih dalam ke sejarah Priory of Sion. Novel ini menyajikan banyak hal lebih menarik dibandingkan film adaptasinya.
3.        Isi
Unsur Intrinsik
a.       Tema
Tema yang terdapat dalam novel ini yakni historical, spiritual, thriller, dan mystery.
b.      Alur atau jalan cerita
Alur atau plot yang terdapat dalam novel ini adalah alur campuran, yakni menggabungkan antara alur maju dan mundur. Misalnya alur maju terdapat dalam paragraf “Arloji Mickey Mouse Langdon menunjukkan waktu hampir pukul tujuh tiga puluh ketika dia muncul dari Limosin Jaguar...." Kemudian alur mundur terdapat dalam paragraf “Pada 1300-an, dukungan Vatikan telah membantu para kesatria itu menghimpun begitu….”
c.       Latar atau setting
Latar atau setting yang terdapat dalam novel ini terdiri dari latar tempat, latar waktu, dan latar suasana. Latar tempat meliputi Paris dan Inggris. Latar waktu meliputi pagi dan malam hari. Latar suasana dalam novel ini adalah menegangkan.
d.      Penokohan
Robert Langdon          : Pintar dan Bijaksana.
Sophie Neveu              : Pemberani dan Baik Hati.
Capitaine Bezu Fache : Suka meremehkan dan terkesan sombong.
Silas                             : Keji dan Setia.
Leigh Teabing             : Pintar dan Licik.
Tokoh Tambahan     : Jacques Sauniere, Letnan Jerome Collet, Uskup Manuel Aringarosa, dan Remy.
e.       Sudut pandang
Sudut pandang dalam novel ini penulis sebagai orang ketiga (penulis sebagai pencerita).
f.       Gaya penulisan
Penulis menggunakan bahasa yang mudah dimengerti walaupun banyak perbindahan ruang dan waktu di dalam cerita.
g.      Amanat
Amanat yang ingin disampaikan novel The Da Vinci Code ini adalah orang yang berpenampilan sopan belum tentu punya maksud yang baik, jadi tetap waspadalah. Selain itu, jangan pernah melupakan sejarah, karena sejarah mengajarkan kita kebenaran.
Unsur Ekstrinsik
a.     Nilai moral
Nilai moral yang terdapat dalam novel dapat dilihat pada masing-masing tokoh dalam cerita. Secara keseluruhan tokoh dalam cerita ini memiliki moral yang baik, tetapi ada beberapa tokoh yang mempunyai moral kurang baik. Moral tidak baik misalnya dalam tokoh Silas tidak enggan menggunakan segala cara untuk memecahkan misteri Priory of Sion.
b.      Nilai sosial
Nilai sosial yang terdapat dalam novel ini dapat dibuktikan dari tokoh Langdon yang menolong Sophie memecahkan kasus kematian kakeknya..
c.       Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Kelebihan dari novel ini adalah penulis berhasil memperkaya pembaca dengan sejarah, simbol, puisi kuno, arsitektur dan karya seni khususnya milik Da Vinci.
The Virtuvian Man

Lukisan The Mona Lisa di musee du louvre

The last supper - The Holy Grail
Kekurangan
No comment.
4.        Kesimpulan / Sinopsis
     Novel The Da Vinci Code ini menceritakan tentang seorang ahli simbol agama, Robert Langdon bersama seorang kriptografer, Sophie. Mereka bersama-sama memecahkan kasus ganjil terbunuhnya Jacques Sauniere, seorang kurator di Museum Louvre sekaligus kakek dari Sophie. Saunier mati dalam keadaan mirip seperti sketsa the vitruvian man karya Da Vinci, dengan gambar pentagram bertinta darah di badannya.
     Mereka memecahkan teka teki di bawah pengejaran polisi Paris yang dipimpin oleh Capitaine Bezu Fache. Kapten ini sangat meyakini bahwa Langdon merupakan tersangka kasus pembunuhan tersebut. Langdon meminta bantuan kepada temannya, Leigh yang sangat jatuh cinta kepada misteri yang membuatya kalut itu, jejak Priory of Sion. Leigh tidak menyangka Langdon membawa cryptex kepadanya.
     Satu persatu misteri berhasil dipecahkan, namun banyak pihak yang berkhianat. Siapa sajakah mereka? Apakah Langdon berhasil mengungkap kebenaran? Saya sangat merekomendasikan novel ini untuk dibaca.

By Yunita Kusumawardani
Newer Post Older Post Home

0 komentar: