Memasuki usianya
yang ke-12, Himdika semakin percaya diri untuk menjalankan program kerja kepengurusan
periode 2016-2017. Salah satu diantara program kerja yang cukup kontroversiil
adalah Pekan Kimia.
Pekan Kimia
merupakan program kerja dari pengurus Himdika bagian divisi pendidikan. Tidak
ada kegiatan dalam Himdika yang membutuhkan dana sampai lebih dari 30 juta
rupiah selain Pekan Kimia. Di dalamnya terdapat kegiatan lomba-lomba bidang
akademik maupun nonakademik tingkat provinsi Kalimantan Barat. Pekan Kimia
dapat menjadi “resiko” tersendiri bagi panitia yang bertugas.
Bukan hanya
persoalan cost, Pekan Kimia menuntut panitia untuk menyeimbangkan statusnya
sebagai mahasiswa dalam kelas dan peranannya dalam masyarakat. Sebagai contoh,
mahasiswa sedang mengikuti kuliah kimia organik, namun handphonenya terus
bergetar menandakan ada pihak sekolah yang membutuhkan informasi lebih lanjut
mengenai lomba-lomba yang ada di dalam pekan kimia. Dilema, namun begitulah
kenyataan yang pernah terjadi.
Masalah semakin
bermekaran ketika proposal kegiatan banyak ditolak, padahal tangki motor sudah
sampai dehidrasi. Namun sampai detik ini, belum ada ketua panitia pekan kimia
yang merelakan motornya untuk digadaikan demi menyokong dana. Ini membuktikan
bahwa di tengah kesulitan panitia pekan kimia, tidak ada yang ingin
mengorbankan salah satu pihak. Panitia ingin terus berjuang bersama-sama.
Keadaan seperti
ini membuat kegiatan Pekan Kimia seolah-olah menjadi sebenar-benarnya ajang
menciptakan kader-kader Himdika yang berkualitas. Pengalaman-pengalaman
berharga yang terjadi dalam Pekan Kimia tahun-tahun sebelumnya, tidak pernah membuat
kegiatan ini mandek dalam kepengurusan yang baru, bahkan selalu menghadirkan
konsep yang semakin menantang.
Pekan Kimia tahun
ini memiliki konsep lomba yang sama dengan Pekan Kimia tahun 2015, namun dengan
cakupan wilayah sebanyak 10 kabupaten, sama dengan pelaksanaan Pekan Kima tahun
2016. Sehingga Pekan Kimia tahun 2017 adalah kombinasi dari harapan panitia
Pekan Kimia 2015 dan 2016. Cost yang diperlukan jelas lebih tinggi, dan
panitia yang terlibat serius dalam kegiatan ini bisa disebut dengan “bukan
mahasiswa biasa."
“Persaudaraan” mungkin itu satu kata yang ingin dikokohkan dalam kepanitian Pekan Kimia 2017. Hal ini dapat dilihat dari tema yang diangkat, yaitu Mempererat Ikatan Persaudaraan Melalui Ajang Kompetensi Kimia dalam Dzamrut Khatulistiwa. Tema yang patut diapresiasi mengingat sering terjadi gesekan dalam kepanitian ini. Semua pihak pasti berharap masalah tahun lalu jangan sampai terulang dan semoga kesuksesan selalu menyertai kegiatan ini.
0 komentar: