Karir dalam Kimia

By | 12/27/2012 06:58:00 AM 4 comments


XY: Mbak, kuliah jurusan apa?
XX: Jurusan P.Kimia
XY: Wah, bisa buat bom dong.
XX: (bengong)

Pecakapan di atas benar-benar nyata terjadi di dalam kehidupan saya. Respon masyarakat ini tidak lepas dari aksi terorisme di Bali yang melibatkan seorang dosen kimia yang pernah mengajar di Universitas Teknologi Malaysia. Awalnya, saya hanya menganggap lumrah akan persepsi masyarakat awam,  sampai saya membuat tulisan ini. Bukan saya terlalu berlebihan dalam menanggapi respon demikian, namun saya kira ada yang perlu diluruskan.
romansakimia.blogspot.com
Anda tentu sering  mendengar dan melihat berita tv yang menginvestigasikan bahwa penjual bakso menggunakan bahan kimia untuk mengawetkan si pentol, penjual tahu menggunakan bahan kimia untuk memperoleh warna tahu yang kuning nan menggiurkan, dan sebagainya. Berita Tv sering menggunakan judul ambigu terkait zat kimia guna menarik para pemirsanya. Informasi yang disampaikan memang lengkap dan jelas, bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan pentol adalah boraks, dan warna kuning tempe dihasilkan dari zat pewarna tekstil. Yang menjadi masalah saat ini adalah masyarakat menjadi resisten mendengar frasa yang ada “kimia”nya seperti respon mereka pada dialog di atas.

Sesungguhnya, kita hidup tidak lepas dari bahan kimia.
Tubuh kita, pakaian yang kita kenakan, makanan yang kita konsumsi, dll tidak terlepas dari zat-zat kimia. Sebetulnya tidak hanya kimiawan, namun masyarakat awan juga mengenal kimia. Sehingga bukan suatu hal yang mustahil bagi oknum nonkimiawan melakukan perbuatan tidak bertanggung jawab dengan menyalahgunakan bahan-bahan kimia. 

Sebetulnya, masih banyak tindakan halal yang dapat kita lakukan. Tulisan ini dibuat khusus untuk mahasiswa yang fokus dalam bidang studi yang berkaitan dengan kimia dan memperkenalkan kepada masyarakat bahwa banyak sekali jenis pekerjaan yang dapat digeluti para mahasiswa ini guna mensejahterakan bangsa dan negaranya. Lihatlah di bawah ini beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan kimia:
  • Agrochemistry
  • Analytical Chemistry
  • Astrochemistry
  • Atmospheric Chemistry
  • Biochemistry
  • Biotechnology
  • Catalysis
  • Ceramics Industry
  • Chemical Engineering
  • Chemical Information Specialist
  • Chemical Sales
  • Chemical Technology
  • Chemist
  • Colloid Science
  • Consulting
  • Consumer Products
  • Environmental Chemistry
  • Environmental Law
  • Ethnobotany
  • Food Chemistry
  • Forensic Science
  • Geochemistry
  • Government Policy
  • Hazardous Waste Management
  • Inorganic Chemistry
  • Materials Science
  • Medicine
  • Metallurgy
  • Military Systems
  • Oceanography
  • Organic Chemist
  • Paper Industry
  • Patent Law
  • Perfume Chemistry
  • Petroleum and Natural Gas Industry
  • Pharmaceuticals
  • Physical Chemistry
  • Plastics Industry
  • Polymer Industry
  • R&D Management
  • Science Writer
  • Software Design
  • Space Exploration
  • Surface Chemistry
  • Teaching
  • Technical Writing
  • Textile Industry
(http://chemistry.about.com/cs/5/f/blcareers.htm)

Banyak sekali bukan? Sebetulnya, daftar di atas belum cukup lengkap. Mahasiswa ini dapat menyelesaikan masalah dan berfikir luas, sehingga kemampuan ini diperlukan bagi lapangan kerja manapun.

Demikian tulisan ini gan, saya harap masyarakat lebih mengenal kimia dengan baik dan mau bersahabat dengannya.


Newer Post Older Post Home

4 comments:

  1. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  2. tambahan

    satu lagi
    kalau gak salah
    "Informasi yang disampaikan memang lengkap dan jelas, bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan pentol adalah boraks,"
    boraks setahu ane, boraks adalah pengenyal mbak didalam bakso, sehingga bakso itu enak dimakan hhe :D
    mohon ane dikoreksi kalau salah.

    ReplyDelete
  3. Gak salah kok. Formalin memang lebih eksis. namun ternyata boraks selain pengenyal juga digunakan untuk mengawetkan pentol. Cek di sini http://www.ut.ac.id/html/suplemen/peki4422/bag%204.htm

    ReplyDelete