Latest Posts

Showing posts with label Kimia. Show all posts
Showing posts with label Kimia. Show all posts

Oleh: Yunita Kusumawardani 
Mahasiswa Pendidikan Kimia FKIP Universitas Tanjungpura

Beberapa orang meyakini bahwa teknologi nano diperkenalkan oleh Richard Feynman pada sebuah pidato ilmiah yang diselenggarakan oleh American Physical Society di Caltech (California Institute of Technology) tanggal 29 Desember 1959 dengan judul “There’s Plenty of Room at the Bottom”. Padahal, alam telah jauh lebih lama memperkenalkan teknologi nano.
Alam merupakan inspirator bagi perkembangan pengetahuan dan teknologi manusia, salah satunya nanoteknologi. Nanoteknologi mencoba meniru apa yang dilakukan alam baik itu dari fauna maupun floranya. Nanoteknologi juga merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam yang berkembang akibat pengamatan ilmuwan terhadap fenomena alam yang luar biasa seperti kebolehan cicak memanjat dinding ditiru dengan pengembangan daya lekatan seumpama velcro. Nanoteknologi berusaha memanipulasi desain, fabrikasi, dan karakterisasi suatu material sesuai dengan petunjuk alam guna memenuhi kebutuhan zaman yang makin kompleks.
Nanoteknologi merupakan pengembangan ilmu pengetahuan berskala nano yakni 0.1 hingga 100 nm.. Para peneliti mencoba membangun orde atom per atom atau molekul per molekul, sehingga diperoleh suatu bahan yang memiliki sifat istimewa. 


Pertama dan yang utama dari tulisan ini adalah ungkapan rasa syukur kepada Allah swt, karena berkat ridla-Nya, saya bisa tetap fit dan cukup terkendali dari segi emosional mengikuti kegiatan Pekan Kimia (PK). Sebagai PJ (Penanggung Jawab) Expo PK kelas A2 mahasiswa angkatan Pendidikan Kimia 2012, saya dibebani tugas tambahan selain menjadi mahasiswa biasa yang banyak tugas kelompok dan laporan, juga mengatur, mengurus dan mengawasi stand expo A2.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman A2 atas kesukarelaan tenaga dan bensin selama proses pengerjaan mading 3D. Juga kepada teman-teman reg B dan senior yang turut menjaga mading selama kami kuliah pagi. Pokoknya terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan PK ini. Luar biasa.
Semua kegiatan PK dapat antum lihat dipostingan sebelumnya, dan Alhamdulillah berlangsung sukses. Menimbang beberapa masalah yang menghambat, itu merupakan hal yang wajar karena tidak ada kegiatan yang sempurna, pasti ada cacatnya.
PK tahun ini diikuti oleh 276 peserta dari Kota Pontianak sampai Kubu Raya. Walaupun visinya PK  sampai ujung utara, selatan dan timur Kalbar (Sambas, Ketapang, dan Putussibau), namun jumlah peserta saat ini sudah menunjukkan progress dari tahun lalu.
Panitia tahun ini sangat aggresif dalam memeriahkan acara PK, terlebih ketua Expo Kimia, Deno Hariyadi tak pernah menunjukkan wajah kehilangan ion-ion justru sebaliknya. Ia selalu bersemangat. Saya beruntung menjadi bagian dari tenaga kerjanya. Beliau adalah ketua yang inspirator.
Expo Kimia dipamerkan untuk menunjukkan bahwa anak kimia, khusunya mahasiswa pendidikan kimia FKIP Universitas Tanjungpura juga bisa memamerkan karya seni yang menonjolkan identitasnya. Ini dia gambar mading 3D dari beberapa stand:
Stand Expo Kimia Mahasiswa P. Kimia reg B ag. 2012



Assalamu’alaikum
Kembali lagi bersama saya, Yunita Kusumawardani. Tapi dalam sesi ini, please call me Miss Chemistry. hehe
Semenjak belajar atom dari SMP sampai SMA, ane salut bukan karena atomnya, tapi ilmuwan iseng yang menemukannya.
You know Guys! Atom itu ibarat semut, kecil tapi punya dampak besar bagi kehidupan manusia. Semut bisa mengajari kerja sama, sebliknya atom bisa lebih, atom mengajari kerja sama, berbagi, dan disiplin. Sifat ini ni yang memupuk kesenjangan bangsa Indonesia karena tidak dilestarikan.... kok jadi merayap keurusan negara sih?!... LOL
Maksud ane, kita harem meremehkan hal hal kecil. Padahal, kita berasal dari si atom. Atom penting dipelajari. Kalau susah dimengerti dari segi teoritis, kita cukup belajar pendidikan karakter melalui atom. Uye, kreatif banget!
(saat di kampus)
Dosen: kamu tahu maksud dari s,p,d, f?
Mahasiswa: Mmmm...??????????
Dosen: saya ganti pertanyaannya, pernahkan kalian berpikir mengapa disebut s, p, d, f kenapa tidak a,b,c,d saja?
Sebetulnya, ane pernah berpikir yang demikian, tapi ane takut keblinger karena banyak pikiran. Boro-boro s,p,d,f dipikirin, materi studi lain udah nagih tugas di atas meja belajar....ckck.

Halo, kimia Lovers... kalau Indonesia punya Pancasila sbg hukum dasar Negara, kimia juga punya hukum dasar lho... Namanya Pancakimia...hehehe.
Langsung aja...
PANCAKIMIA
1. Lavoisier : massa sebelum dan sesudah reaksi adalah sama di dalam SISTEM TERTUTUP.
Contoh soal: Si Petruk ingin membuat senyawa CO2 utk mengisi tabung gas pemadam kebakaran. Jika tersedia 12 gr C berapa gr O2 yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gr CO2 dengan harapan tidak ada suhu dan materi yang kabur....
C + O2 → CO2
12   x        22
X = 10 gr
2. Proust : Perbandingan massa unsur dalam senyawa selalu tetap. Lha, muncul pertanyaan, “Gimana dong, kalo massa tidak sama???” “Ya, tentu saja menghasilkan zat baru....”
Contoh:
H2O → 2 Ar H : Ar O = 2.1 : 16 = 2 : 16 = 1 : 8
H2O2 → 2 : 32 = 1 : 16
Proses Pembuatan Unsur
Hall Heraul : Aluminium
Down : Magnesium
Frasch : Belerang
Kontak : H2SO4
Whaller : Fosfor
Bassemer : baja
tanur : Besi
Goldschimdt : Crom
Pemanggangan : Tembaga
Haber Bosch : Amoniak