Oleh: Yunita Kusumawardani
Mahasiswa Pendidikan Kimia FKIP Universitas Tanjungpura
Beberapa orang meyakini bahwa teknologi nano diperkenalkan
oleh Richard Feynman pada sebuah pidato ilmiah yang diselenggarakan oleh
American Physical Society di Caltech (California Institute of Technology) tanggal 29 Desember 1959 dengan judul “There’s Plenty of
Room at the Bottom”. Padahal,
alam telah jauh lebih lama memperkenalkan teknologi nano.
Alam merupakan inspirator bagi perkembangan pengetahuan dan teknologi
manusia, salah satunya nanoteknologi. Nanoteknologi mencoba meniru apa yang
dilakukan alam baik itu dari fauna maupun floranya. Nanoteknologi juga
merupakan salah satu ilmu pengetahuan alam yang berkembang akibat pengamatan
ilmuwan terhadap fenomena alam yang luar biasa seperti kebolehan cicak memanjat
dinding ditiru dengan pengembangan daya lekatan seumpama velcro. Nanoteknologi
berusaha memanipulasi desain, fabrikasi, dan karakterisasi suatu material
sesuai dengan petunjuk alam guna memenuhi kebutuhan zaman yang makin kompleks.
Nanoteknologi merupakan pengembangan ilmu pengetahuan berskala nano
yakni 0.1
hingga 100 nm.. Para peneliti
mencoba membangun orde atom per atom atau molekul per
molekul, sehingga diperoleh suatu bahan yang memiliki sifat istimewa.