Resensi The Doctor Catatan Hati Seorang Dokter

By | 6/19/2012 06:41:00 PM 3 comments


Cakrawala Profesi Dokter

Judul Buku                  :           The Doctor (Catatan Hati Seorang Dokter)
Penulis                         :           Triharnoto
Penerbit                       :           Pustaka Anggrek, Yogyakarta
Cetakan                       :           I, 2009
Tebal Buku                  :           324 Halaman

            Dunia kesehatan menjadi salah satu konsen utama pemerintah dan warga negara. Indonesia mengaturnya dalam undang-undang sebagai dukungan dalam memelihara kesehatan warga negaranya, serta menjaga hubungan antara masyarakat dan tenaga kesehatan. Tetapi profesi dokter kerap mendapat sorotan lebih sehingga menimbulkan konotasi berbeda di publik.
            Konotasi yang cenderung memojokkan profesi kedokteran
membuat seorang dokter tergerak untuk mencurahkan isi hatinya dalam sebuah buku, bahwa dokter sebagai manusia juga mempunyai hati dan perasaan seperti manusia lainnya.
            Ibarat dalam tingkatan tropi, pasien adalah tingkatan terbawah yang kerap kali dinilai sebagai korban innocent yang akan dilahap oleh pemangsa, yang tak lain adalah dokter. Buku The Doctor (Catatan Hati Seorang Dokter) adalah benar-benar catatan hati seorang dokter yang akan menjawab dan meluruskan konotasi yang cenderung menyesatkan profesi kedokteran. Dokter selalu ditunjuk sebagai tersangka utama dalam mahalnya pelayanan kesehatan, padahal profesi kedokteran didukung oleh banyak faktor yakni, perusahan farmasi, peraturan pemerintah, dll.
            Menyimak tulisan Dr. Toto yang menyorot tajam opini publik mengenai profesi kedokteran sebagai syarat menjadi kaya sungguh menarik. Ada harga yang harus dibayar untuk memperoleh pendapatan di atas rata-rata ini. Studi yang panjang, melelahkan, biaya mahal (tidak hanya uang), kerja keras siang malam, risiko tututan, dan sebagian besar waktuya habis untuk bekerja, dan kehilangan waktu bersama keluarga (hlm. 110) merupakan konsekuensi logis atas kerja keras, dan bukan semata-mata status dokter yang disandangnya (hlm. 111).
            Berkaitan dengan pengalaman antara pasien dan pihak keluarga, Dr. Toto menghadirkan kisah yang sangat menyentuh sisi kemanusiaan. Bagaimana mengatasi pasien yang kritis terutama ketika berada di rumah sakit yang peralatan medisnya kurang memadai. Hal ini membangkitkan haru yang luar biasa ketika melihat perjuangan kedua tokoh untuk selamat-menyelamatkan.
            Buku ini berhasil menjelaskan teori rumit tentang pembelajaran kesehatan yang disampaikan dengan bahasa yang sederhana dan humoris pula. Penulis juga mengedepankan objektivitas dalam membahas masalah kesehatan yang melibatkan beberapa pihak dan instansi terkait.
            Itulah sekian curahan hati seorang dokter kepada publik, bukan untuk membela atau memojokkan korps dokter. Maka, profesi dokter sama mulianya dengan profesi lain asal mempunyai tujuan bersih. Profesi dokter syarat dengan tanggung jawab sosial tinggi, sehingga perlu kerja sama dari seluruh lapisan masyarakat. Yunita Kusumawardani, penulis Blogger ‘yunitajourneyforstuding.blogspot.com’ Pontianak, Indonesia.    
Newer Post Older Post Home

3 comments:

  1. wow risensi sendiri kah? luar biase wkwk. pinjam buku e? ane calon dokter tak jd ckck..

    ReplyDelete
  2. pinjam di pusda kry, ane hari ini insya Allah balikin, coz uda lewat dedline 7 hari.. wado... kena denda ane..hehhe

    ReplyDelete
  3. wahdoh haha ati2 d tageh tu, tu lah cobe contoh ane rajin byar uangkas tepat waktu, :P
    yah tak ap lah yg ud baca suruh ngedongeng jak =3

    ReplyDelete